Wednesday, August 25, 2021

BELAJAR WIRAUSAHA: Jatuh, Bangkit, Jatuh Lagi, Bangkit Lagi, dst...

Mie Ayam Dapoer Bang Lobe

Kalau ada yang bilang enak jadi pengusaha, punya kemerdekaan waktu dan finansial, aku setuju seratus persen. Karena memang otoritas terhadap waktu dan finansial menjadi hak mutlak sang empunya usaha. Saat usaha berjalan lancar dan sesuai ekspektasi, semua orang bakal bilang jadi pengusaha adalah profesi idaman. Namun, saat bisnis sedang down, omset tidak sesuai harapan...apa masih ada yang bilang enak jadi pengusaha????

Satu hal yang pasti saat kamu memilih jadi pengusaha adalah siap-siap untuk RUGI, tapi jangan takut karena resikonya cuma satu: JADI KAYA

Berhubung aku adalah pengusaha start up yang memulai usaha di tengah pandemi dengan segala kondisi ketidak pastian, berikut beberapa Tips Bertahan Bagi Pengusaha Pemula di Saat Pandemi.


1. Promosi

Ini hal yang wajib ya manteman, bahkan jenama besar pun harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk promosi. No Promotion, No Sales


2. Rajin Cek Ombak

Bukan ke laut ya, tapi sering-sering cek kompetitor usaha yang sejenis dengan yang kita miliki. Siapa tau kita bisa mencontoh strateginya, atau bisa kolaborasi untuk sama-sama meningkatkan penjualan.


3. Efektif dan Efisien

Jadi misalnya, suatu produk yang kita jual sudah tidak menarik minta pembeli. Maka kita harus berpikir cepat untuk mengganti /merevisi produk sesuai minat pasar. Misal, kurir A ongkirnya lebih mahal, gak ada salahnya ganti ke kurir B, karena konsumen sekarang punya banyak pilihan, jadi harus pintar-pintar mengambil hatinya untuk mendapatkan kesempatan...eeaaa....


4. Kolaborasi

Saat ini kolaborasi adalah koentji. Kalau kamu jual makanan, gak ada salahnya buat paket makanan dan minuman dengan bekerjasama dengan teman yang jual minuman. konsumen senang karena bisa pesan makanan dan minuman hanya dengan sekali order. kamu dan temanmu senang karena dapat cuan...


5. Ganti produk

Iya...konsumen sekarang dimanjakan dengan berbagai pilihan rasa dan harga. Jika produk A kurang menarik minat pelanggan, tidak ada salahnya ganti ke produk B. Tapi, tetap sesuaikan dengan bajet yang ada. Sejatinya, setiap produk pasti ada pasarnya, hanya menunggu waktu untuk dipertemukan, seperti aku dan kamu 💗


Tetap semangat berwirausaha!!!

10 comments:

  1. kemarin baru nyoba usaha, dan bener di point 5nya, di sarani untuk kalau bisa tiap minggu untuk mengganti produknya atau nambah menu baru, biar orang yang beli, bakalan beli terus dan ga bosen sama yang sekarang kita jual

    ReplyDelete
  2. Bener nih, kalo jdi pengusaha atau pebisnis harus ikut apa yg mau pasar ya kan, dan harus berinovasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. begitu pasar udah kita kuasai, kita yang atur ya kan

      Delete
  3. Kolaborasi ini memang penting di berbagai bidang ya apalagi untuk usaha kuliner juga. Kalo ada paket tentu semakin membuat pembeli semakin bersemangat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul kak, nyari yg mau diajak kolaborasi susah susah gampang

      Delete
  4. Lagi ditahap Cek Ombak nih, mengingat di Kota Medan cukup banyak penggiat usaha. Dimana-mana jualan, semuanya jualan. Kadang kebingungan, pasarnya lebih sedikit...

    ReplyDelete
    Replies
    1. semangat kak...mudah-mudahan bisa segera mulai ya

      Delete
  5. Wahh, tips keren nih... Belum pernah sih buka usaha sendiri.. kalau keluarga ada. Pengen nyoba, karna impian juga punya usaha sendiri.. tapi belum keliatan apa yang mau dibuat hehe. Mantau-mantau pasar dulu deh.. hehe.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Semoga artikelnya bermanfaat buatmu yaa..

Silakan meninggalkan jejak di kolom komentar, kecuali link hidup.