Wednesday, August 25, 2021

BELAJAR WIRAUSAHA: Jatuh, Bangkit, Jatuh Lagi, Bangkit Lagi, dst...

Mie Ayam Dapoer Bang Lobe

Kalau ada yang bilang enak jadi pengusaha, punya kemerdekaan waktu dan finansial, aku setuju seratus persen. Karena memang otoritas terhadap waktu dan finansial menjadi hak mutlak sang empunya usaha. Saat usaha berjalan lancar dan sesuai ekspektasi, semua orang bakal bilang jadi pengusaha adalah profesi idaman. Namun, saat bisnis sedang down, omset tidak sesuai harapan...apa masih ada yang bilang enak jadi pengusaha????

Satu hal yang pasti saat kamu memilih jadi pengusaha adalah siap-siap untuk RUGI, tapi jangan takut karena resikonya cuma satu: JADI KAYA

Sunday, August 15, 2021

BELAJAR SEJARAH: 5 Tempat Wisata Sejarah di Medan Yang Tidak Biasa

Apa yang terlintas di benak mu ketika mendengar kata Kota Medan? soto Medan, bika ambon, istana maimun, BPK, durian....ternyata kata Medan identik dengan makanan dibandingkan sejarah. Hanya satu situs sejarah yang akrab di telinga, yaitu Istana Maimun. Padahal jika mau meluangkan waktu dan tenaga untuk berputar ke utara Kota Medan, ada beberapa objek wisata sejarah yang layak untuk dikunjungi. 

Tak perlu berlama-lama, ku ajak kalian mengunjungi satu persatu tempat itu.


1. Masjid Al-Osmani


Masjid Al-Osmani

Selama ini aku cuma mengenal Mesjid Raya di Jl. Sisingamangaraja sebagai mesjid bersejarah peninggalan kesultanan Deli. Ternyata aku salah besar, Masjid Al-Osmani dibangun oleh Raja Deli ketujuh pada tahun 1854. Bangunannya megah dan luas, namun agak kurang kurang terawat menurut pengamatanku. Layaknya Mesjid Raya, di bagian depan dan samping Masjid Al-Osmani terletak makam para Raja Deli, serta keluarga kerajaan lainnya. Di bagian kanan masjid terdapat satu bedug raksasa yang kayunya sudah lapuk termakan usia. 


2. Museum Situs Kota Cina

Kalau di kota Medan kita bisa mengunjungi rumah Tjong A Fie untuk melihat bagaimana pengaruh saudagar Cina dalam perkembangan kota Medan. Maka di Museum kota Cina kita bisa melihat sejarah kedatangan saudagar Cina ke Labuhan yang merupakan cikal bakal pelabuhan Belawan. Ohiya...Laksamana Cheng Ho  juga pernah singgah ke Labuhan, tak heran di bagian depan Museum ini ada patung yang menyerupai beliau.

Bagian depan Museum Situs Kota Cina


3. Vihara Siu San Keng

Komplek perumahan Cemara Asri identik dengan vihara Kwan Im, di Medan Labuhan juga ada vihara besar yang bisa dikunjungi yaitu vihara Siu San Keng. Meskipun kalah dari segi ukuran, tapi vihara ini menerima kunjungan informal dari pengunjung yang ingin melihat kedalam vihara.


4. Pasar Pekan Labuhan

Merupakan pasar dari kota Tua Labuhan yang menjadi cikal bakal berkembangnya Medan Labuhan. Di kawasan ini masih dijumpai bangunan tua yang menjadi ciri khas kota tua. Namun, sudah banyak bangunan yang diubah bentuk aslinya oleh sang pemilik sehingga ciri kota tua lambat laun menghilang.

Bangunan di pekan labuhan

5. Stasiun Kereta Api pertama di Sumatera Utara

Stasiun KA pertama di Sumatera Utara

Yaaa...ini dia bangunan stasiun kereta api pertama di Sumatera Utara. Hanya saja saat ini stasiun ini hanya digunakan sebagai kantor serta pusat kontrol kereta api dari Medan - Belawan dan sebaliknya. Andai saja ada kereta api wisata yang bisa mengantar wisatawan dari Medan ke Belawan, ku yakin wisata sejarah di timur Medan ini akan lebih terekspos dibanding sekarang.


Itu dia pilihan tempat wisata di bagian utara kota Medan yang layak dikunjungi. Budayakan mengunjungi wisata lokal sebagai bukti cinta tanah air. 


MERDEKA!!!

Friday, August 6, 2021

SAMBAL LELE ASAP: Sebuah (peluang) usaha

Siapa yang suka ikan lele??

Aku yakin hampir 80% populasi masyarakat Indonesia menyukai lele, buktinya warung pecel lele dipastikan ada hampir di semua daerah di Indonesia. Ikan lele dikenal sebagai sumber protein yang murah dan mudah didapatkan di Indonesia. Mudah untuk dibudidayakan serta disukai banyak orang. Ketika suatu komoditi berlimpah secara kuantitas namun tidak dibarengi dengan peningkatan permintaan, maka harga komoditi menjadi rendah atau murah. Kondisi ini dialami hampir semua peternak ikan lele terutama di Sumatera Utara. Harga yang murah sampai sulitnya pemasaran masih menjadi permasalahan peternak lele.

Menurut pengetahuanku, salah satu upaya untuk bisa meningkatkan nilai suatu produk adalah inovasi. Mengutip dari Wikipedia, Inovasi adalah proses dan/atau hasil pengembangan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial). Lalu inovasi apa yang bisa menjawab permasalahan harga dan pemasaran ikan lele????

Salah satunya dengan mengolah ikan lele segar menjadi lele asap, harganya menjadi 4 kali lebih tinggi dari ikan lele segar. Tapi, penggemar ikan lele asap sangat terbatas. Ikan lele asap biasanya disukai orang tua dan jarang dinikmati oleh anak muda. Ikan lele asap biasanya dimasak dengan cara di gulai sehingga harus lebih hati-hati pada saat menyantapnya. Satu permasalahan terselesaikan, peningkatan harga bisa dicapai dengan mengubah ikan lele segar menjadi ikan asap. Bagaimana dengan pemasaran yang masih menyasar segmen tertentu???

Naahhh....inovasi yang sudah dilakukan Dapoer Bang Lobe adalah mengubah ikan lele asap mentah menjadi Sambal Lele Asap. Kenapa harus sambal lele asap? Alasan pertama adalah umumnya orang Indonesia tidak bisa hidup tanpa sambal , termasuk keluargaku. Sayuran bisa saja tidak tersedia di meja makan, tapi sambal adalah harga mati. MERDEKA!!! nah looo...

Balik lagi ke si Sambal Lele Asap, apa saja yang membuat produk Sambal Lele Asap dari Dapoer Bang Lobe Berbeda?? ini dia faktanya πŸ‘‡

🦈Sambal Lele Asap terbuat dari lele asap dan bumbu-bumbu pilihan tanpa pengawet dan perasa buatan. 

πŸ₯« Sambal Lele Asap dikemas sedemikian rupa sehingga praktis untuk dibawa kemana saja.

πŸ› Sambal Lele Asap bisa menjadi cemilan, dinikmati dengan nasi putih, nasi uduk, nasi kuning, maupun topping bubur.

πŸ“… Sambal Lele Asap tahan hingga 1 minggu di suhu ruangan, lebih dari 6 bulan di lemari pendingin.

πŸ₯ Cocok menjadi oleh-oleh khas Sumatera Utara

Berhubung Dapoer Bang Lobe sedang ikut Kompetisi Inovasi Kuliner Andalan yang diadakan Grab Medan. Dukung kami untuk bisa memenangkan kompetisi dengan membeli Sambal Lele Asap melalui aplikasi Grab Food.

https://grab.onelink.me/2695613898?pid=inappsharing&c=6-CZMBR4AKLCAVLJ&is_retargeting=true&af_dp=grab%3A%2F%2Fopen%3FscreenType%3DGRABFOOD%26sourceID%3DA4pcqCZkS4%26merchantIDs%3D6-CZMBR4AKLCAVLJ&af_force_deeplink=true&af_web_dp=https%3A%2F%2Fwww.grab.com%2Fdownload


Selamat Mencoba salah satu sajian khas Dapoer Bang Lobe 

Sambal Lele Asap produksi Dapoer Bang Lobe


Ikan Lele Asap